dunia ibarat air laut

ku teringat pepetah orang tuaku, hidup bagaikan air laut jika semakin banyak kita meminumnya maka semakin menambah haus pula kita dibuatnya. dunia  adalah fatamorgana yang kalau dilihat dari jarak jauh akan terlihat indah dan menyejekukkan tetapi semakin kita mendekatnya akan semakin jauh pemandangan itu, mungkin kita bisa analogikan dunia sebagai kerbau,, dan kita juga bandingkan akherat dengan kerbau juga.. dimana ada ada 2 ekor kerbau yang masing2 induknya dan yang satunya anaknya (gudel), kita coba berfikir dan renungkan jika perbandingan dunia dan akherat, mungkin dari kebanyakn doa umat manusia adalah doa umur panjang, tapi coba kita tengok nasib orang yang diberikan umur panjang contohnya 100 tahun, dia akan merasa organ tubuhnya sudah tidah sehat lagi , makanpun tidak bisa yang aneh2, bahkan makanan yang masuk ketenggorokannya sudah tidak bisa dirasakan. Apakah ini cita2 manusia ingin berumur panjang yang membuat sengsara sendiri, tapi coba kita tengok kehidupan akherat yang kita akan hidup selama-lamanya, itu sama halnya kalau kita punya kerbau, yang satu induknya dan satu anaknya, dan kita memberikan porsi makanan kepada kedua kerbau dengan porsi yang sama,, ADILKAH ini, tentu semua orang bilang TIDAK, karena pasti sang induk akan lebih banyak makan dibandingkan anaknya, itu hal dengan dunia dan akherat yang kita memberikan porsi kepada keduanya dengan porsi yang sama atau bahkan lebih banyak dunia…ADILkah ini, jawabannya da pada hati masing..

salam hangat ULI HIDAYAT

Tinggalkan komentar